Berjualan atau berdagang di toko, pasar, ataupun online. Kini, bagi Anda yang berminat untuk berdagang, ada sistem yang memudahkan niat Anda tersebut. Beberapa sistem yang cukup populer di kalangan pedagang, terutama jual online yaitu reseller dan dropship, berjualan tanpa stok.

Reseller

Kedua sistem di atas merupakan sistem yang berbeda. Reseller merupakan orang yang menjual kembali produk (barang) dari pihak supplier kepada konsumen.

Hal tersebut mengharuskan reseller untuk membeli beberapa atau banyak produk (barang) dari supplier sebagai persediaan atau barang yang akan dijual kembali. Biasanya pihak supplier akan memberlakukan harga khusus bagi reseller, baik itu potongan sebesar 5% atau 10%, bisa juga lebih dari itu, apabila reseller telah melakukan pembelian berulang.

Dropship

Berbeda dengan sistem reseller, dropship merupakan sistem di mana Anda sebagai penjual dapat berjualan tanpa harus membeli terlebih dahulu. Anda tidak harus memiliki persediaan (stok) barang untuk memulai melakukan transaksi jual-beli.

Dropshipper (orang yang melakukan dropship) dapat dikatakan bisa dimulai tanpa menggunakan modal uang, hanya dengan smartphone dan dapat menjualnya melalui sosial media, seperti Instagram atau Facebook, atau sosial media lainnya.

Kemudian, Anda harus menghubungi pihak supplier untuk memberitahu mereka bahwa Anda akan memilih menjadi dropshipper dari pihak supplier tersebut.

tanpa stok aplikasi selleri

Pada saat menghubungi pihak supplier, Anda dapat bertanya mengenai apa saja yang harus dilakukan dropship. Misalnya, apakah boleh menggunakan gambar/foto yang sudah terpampang di instagram, bagaimana cara menentukan harga jual dropship, pengiriman menggunakan jasa apa, dikirim dari kota mana, dan lainnya.

Setelah itu, apabila pihak supplier telah mengkonfirmasi bahwa Anda kini menjadi salah satu dropshipper mereka, Anda dapat memulai berjualan. Jika supplier mengizinkan Anda untuk menggunakan foto dari sosial media sebagai bahan berjualan Anda, maka foto tersebut dapat dipajang di sosial media. Sosial media yang Anda gunakan untuk berjualan sebaiknya terpisah dari sosial media pribadi.

Foto-foto yang Anda pajang, diberi keterangan. Misalnya, produk yang dijual adalah baju, maka keterangan yang ditambahkan yaitu ukuran baju, apakah all size, atau S, M, L, atau tersedia dalam ukuran XL, dan lainnya. Anda juga bisa memberikan keterangan ukuran seperti lebar dada, panjang lengan, panjang baju, dan lainnya. Anda juga bisa memberitahukan konsumen apakah baju tersebut terdapat kancing atau resleting.

Aplikasi Selleri

Jika kamu menggunakan aplikasi Selleri dalam berjualan online produk, foto produk asli dan harga sudah di sediakan aplikasi Selleri. Kamu hanya perlu daftar menggunakan email lalu kamu bisa langsung berjualan.

Cara menentukan harga untuk sistem dropship biasanya bebas. Maksudnya, Anda sebagai penjual bebas menentukan harga berdasarkan kebijakan Anda sendiri. Misalnya, harga baju dari supplier Anda sebesar Rp 90.000, sebagai dropshipper, Anda dapat membuatnya menjadi Rp 95.000, Rp 100.000, atau lebih.

Harga tersebut tentunya sudah Anda pertimbangkan dengan keuntungan yang ingin didapat dan juga dengan melihat juga harga pada pesaing sesama penjual baju sejenis. Anda bisa membuatnya lebih murah, atau tergantung bagaimana kebijakan Anda. Untuk mendapatkan harga yang murah, Anda juga harus pintar-pintar memilih supplier yang menjual harga dasar (awal) dengan harga murah juga.

Harga untuk dropship, jangan lupa juga dipertimbangkan mengenai ongkos kirimnya. Misalnya, kota supplier berada di Jakarta, dan kota konsumen berada di Kota Surabaya. Anda sebagai pihak dropship juga harus mengetahui berapa ongkirnya.

Untuk menarik konsumen, Anda dapat mengadakan diskon atau promo. Misalnya, promo beli satu maka akan mendapatkan diskon sebesar 5% untuk pembelian berikutnya. Anda juga bisa memberlakukan diskon langsung pada saat pembelian.

Sistem dropship memang belum tentu menjamin apakah kualitas barang yang Anda jual bagus atau tidak. Untuk mengetahuinya, Anda dapat menggunakan cara yaitu dengan membeli barang dari pihak supplier untuk Anda sendiri, sehingga Anda mengetahui langsung bagaimana produk yang dijual. Atau bisa juga melihat dari foto produk asli yang di sediakan ataupun dari rating yang tersedia.

Selain penentuan harga, Anda juga harus memperhatikan pelayanan terhadap konsumen. Pembeli sekarang kebanyakan merupakan pembeli yang kritis, banyak bertanya, bahkan menanyakan perbedaan harga serta kualitas barang, sehingga sebagai penjual, Anda harus bersabar dan juga informatif, sehingga pembeli merasa nyaman bertransaksi dengan Anda.

Karena sistem yang Anda pilih adalah sistem dropship, Anda juga bisa saja memilih dari beberapa supplier. Tetapi, mungkin cara yang satu ini agak terasa berat, karena Anda harus mengingat produk yang dijual berasal dari supplier yang mana. Cara yang satu ini hanya opsional atau pilihan, bisa Anda pilih, bisa juga tidak.

Berdagang dengan sistem reseller maupun dropship, dapat Anda lakukan di sela-sela kegiatan sehari-hari. Hal ini dikarenakan, berjualan dengan sistem seperti itu, dapat dilakukan hanya dengan modal smartphone.

Anda dapat mengecek apakah ada barang baru dari supplier, apakah ada konsumen yang akan membeli, dan apabila Anda ingin upload foto barang baru atau memperbaiki keterangan yang sudah ada, bisa juga membalas komentar orang pada foto barang yang Anda jual.

Berjualan online maupun offline, memerlukan komitmen dan juga keuletan, karena mungkin tidak setiap saat dagangan Anda akan laris, ada kalanya sepi pembeli, dan hal itu dapat disiasati dengan inovasi-inovasi yang bisa Anda lakukan.

Berjualan atau berdagang di toko, pasar, ataupun online. Kini, bagi Anda yang berminat untuk berdagang, ada sistem yang memudahkan niat Anda tersebut. Beberapa sistem yang cukup populer di kalangan pedagang, terutama jual online yaitu reseller dan dropship, berjualan tanpa stok.

Reseller

Kedua sistem di atas merupakan sistem yang berbeda. Reseller merupakan orang yang menjual kembali produk (barang) dari pihak supplier kepada konsumen.

Hal tersebut mengharuskan reseller untuk membeli beberapa atau banyak produk (barang) dari supplier sebagai persediaan atau barang yang akan dijual kembali. Biasanya pihak supplier akan memberlakukan harga khusus bagi reseller, baik itu potongan sebesar 5% atau 10%, bisa juga lebih dari itu, apabila reseller telah melakukan pembelian berulang.

Dropship

Berbeda dengan sistem reseller, dropship merupakan sistem di mana Anda sebagai penjual dapat berjualan tanpa harus membeli terlebih dahulu. Anda tidak harus memiliki persediaan (stok) barang untuk memulai melakukan transaksi jual-beli.

Dropshipper (orang yang melakukan dropship) dapat dikatakan bisa dimulai tanpa menggunakan modal uang, hanya dengan smartphone dan dapat menjualnya melalui sosial media, seperti Instagram atau Facebook, atau sosial media lainnya.

Kemudian, Anda harus menghubungi pihak supplier untuk memberitahu mereka bahwa Anda akan memilih menjadi dropshipper dari pihak supplier tersebut.

tanpa stok aplikasi selleri

Pada saat menghubungi pihak supplier, Anda dapat bertanya mengenai apa saja yang harus dilakukan dropship. Misalnya, apakah boleh menggunakan gambar/foto yang sudah terpampang di instagram, bagaimana cara menentukan harga jual dropship, pengiriman menggunakan jasa apa, dikirim dari kota mana, dan lainnya.

Setelah itu, apabila pihak supplier telah mengkonfirmasi bahwa Anda kini menjadi salah satu dropshipper mereka, Anda dapat memulai berjualan. Jika supplier mengizinkan Anda untuk menggunakan foto dari sosial media sebagai bahan berjualan Anda, maka foto tersebut dapat dipajang di sosial media. Sosial media yang Anda gunakan untuk berjualan sebaiknya terpisah dari sosial media pribadi.

Foto-foto yang Anda pajang, diberi keterangan. Misalnya, produk yang dijual adalah baju, maka keterangan yang ditambahkan yaitu ukuran baju, apakah all size, atau S, M, L, atau tersedia dalam ukuran XL, dan lainnya. Anda juga bisa memberikan keterangan ukuran seperti lebar dada, panjang lengan, panjang baju, dan lainnya. Anda juga bisa memberitahukan konsumen apakah baju tersebut terdapat kancing atau resleting.

Aplikasi Selleri

Jika kamu menggunakan aplikasi Selleri dalam berjualan online produk, foto produk asli dan harga sudah di sediakan aplikasi Selleri. Kamu hanya perlu daftar menggunakan email lalu kamu bisa langsung berjualan.

Cara menentukan harga untuk sistem dropship biasanya bebas. Maksudnya, Anda sebagai penjual bebas menentukan harga berdasarkan kebijakan Anda sendiri. Misalnya, harga baju dari supplier Anda sebesar Rp 90.000, sebagai dropshipper, Anda dapat membuatnya menjadi Rp 95.000, Rp 100.000, atau lebih.

Harga tersebut tentunya sudah Anda pertimbangkan dengan keuntungan yang ingin didapat dan juga dengan melihat juga harga pada pesaing sesama penjual baju sejenis. Anda bisa membuatnya lebih murah, atau tergantung bagaimana kebijakan Anda. Untuk mendapatkan harga yang murah, Anda juga harus pintar-pintar memilih supplier yang menjual harga dasar (awal) dengan harga murah juga.

Harga untuk dropship, jangan lupa juga dipertimbangkan mengenai ongkos kirimnya. Misalnya, kota supplier berada di Jakarta, dan kota konsumen berada di Kota Surabaya. Anda sebagai pihak dropship juga harus mengetahui berapa ongkirnya.

Untuk menarik konsumen, Anda dapat mengadakan diskon atau promo. Misalnya, promo beli satu maka akan mendapatkan diskon sebesar 5% untuk pembelian berikutnya. Anda juga bisa memberlakukan diskon langsung pada saat pembelian.

Sistem dropship memang belum tentu menjamin apakah kualitas barang yang Anda jual bagus atau tidak. Untuk mengetahuinya, Anda dapat menggunakan cara yaitu dengan membeli barang dari pihak supplier untuk Anda sendiri, sehingga Anda mengetahui langsung bagaimana produk yang dijual. Atau bisa juga melihat dari foto produk asli yang di sediakan ataupun dari rating yang tersedia.

Selain penentuan harga, Anda juga harus memperhatikan pelayanan terhadap konsumen. Pembeli sekarang kebanyakan merupakan pembeli yang kritis, banyak bertanya, bahkan menanyakan perbedaan harga serta kualitas barang, sehingga sebagai penjual, Anda harus bersabar dan juga informatif, sehingga pembeli merasa nyaman bertransaksi dengan Anda.

Karena sistem yang Anda pilih adalah sistem dropship, Anda juga bisa saja memilih dari beberapa supplier. Tetapi, mungkin cara yang satu ini agak terasa berat, karena Anda harus mengingat produk yang dijual berasal dari supplier yang mana. Cara yang satu ini hanya opsional atau pilihan, bisa Anda pilih, bisa juga tidak.

Berdagang dengan sistem reseller maupun dropship, dapat Anda lakukan di sela-sela kegiatan sehari-hari. Hal ini dikarenakan, berjualan dengan sistem seperti itu, dapat dilakukan hanya dengan modal smartphone.

Anda dapat mengecek apakah ada barang baru dari supplier, apakah ada konsumen yang akan membeli, dan apabila Anda ingin upload foto barang baru atau memperbaiki keterangan yang sudah ada, bisa juga membalas komentar orang pada foto barang yang Anda jual.

Berjualan online maupun offline, memerlukan komitmen dan juga keuletan, karena mungkin tidak setiap saat dagangan Anda akan laris, ada kalanya sepi pembeli, dan hal itu dapat disiasati dengan inovasi-inovasi yang bisa Anda lakukan.

Kolom komentar

Artikel lainnya

Produk yang mudah terjual